Takut Beranjak Dewasa, Siapa Takut!


sumber: pixels.com



Diusia yang menginjak dewasa ini, kehidupan menjadi semakin dihadapkan dengan banyak pilihan antara 'Ya' dan 'Tidak'. Pilihan menjawab dalam pilihan itu meskipun singkat, padat, dan jelas, tapi merupakan sebuah kata yang perlu dipertanggung jawabkan untuk kedepannya. Kadang hasilnya mungkin bisa saja senang dan bahagia, ataupun bahkan sedih dan kecewa terhadap pilihan yang dipilih. Walaupun dewasa merupakan sebuah tangga-tangga kehidupan yang harus dilalui ataupun harus diinjak ketika sudah waktunya. 

Takut bertambah dewasa 
Takut aku kecewa
Takut seindah yang kukira. 

Potongan lirik lagu diatas dari Idgigaf yang Berjudul 'Takut' ini seakan bisa menyampaikan kegundahan hati ketika kita beranjak dewasa. Masa-masa itu juga merupakan masa dimana kita dituntut untuk bisa mandiri baik itu secara emosional maupun finasial. Mandiri secara emosional ketika kita harus jauh dari kedua orang tua baik itu untuk bekerja ataupun kuliah, semenatara mandiri secara finansial dimana tidak bergantung lagi dengan orang tua dan bisa mengelola keuangan dengan benar. Benar, dewasa bukan hanya kematangan secara biologis, tetapi juga kita dituntut matang secara sosial. 

Ketika kita bertambah dewasa, kita harus memikirkan secara matang-matang dalam menentukan pilihan kita agar tidak menyesal dikemudian hari. Selain itu, masa-masa ini juga kita perlu memerhatikan dalam mengelola keuangan dengan bijak, belajar dan mengasah keterampilan, dan akhirnya perlu untuk merencanakan masa depan. Masa depan hanya menjadi milik kita, buka menjadi milik orang lain, dan rencana hari ini menentukan mau dibawa kemana masa depanmu saat itu juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dobel Layar Dobel Produktivitas: Daya Tarik ASUS Zenbook DUO (UX8406) bagi Mahasiswa

DARE TO YOU